DENTUMNEWS.COM,Tangerang | Proses pemasangan paving blok di Desa Kadu, RT 02 RW 04, Kabupaten Tangerang menuai sorotan. Dari pantauan di lapangan, terlihat sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan proyek.Minggu,(07/09/2025)
Pemasangan paving terlihat tidak rata, sebagian paving menonjol sementara sebagian lain lebih rendah dari permukaan. Selain itu, celah antar-paving dibiarkan terbuka tanpa pengisian pasir yang memadai. Kondisi pondasi dasar juga diduga kurang padat sehingga berpotensi menyebabkan paving cepat bergelombang atau amblas.

Lebih lanjut, pola pemasangan paving terkesan asal-asalan karena tidak mengikuti garis lurus. Hal ini menimbulkan kesan proyek dikerjakan tanpa pengawasan ketat dan berpotensi menurunkan kualitas hasil akhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ironisnya, para pekerja di lapangan terlihat tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar K3. Tidak ada helm proyek, sepatu safety, maupun sarung tangan yang digunakan. Padahal, pemasangan paving blok melibatkan aktivitas fisik berat dan berisiko cedera.
Suparta, aktivis dari LSM Harapan Rakyat Indonesia Maju (HARIMAU), mengecam pekerjaan tersebut.
“Ini jelas tidak sesuai prosedur. Selain hasil pengerjaan paving blok yang terlihat asal-asalan, pekerja juga dibiarkan tanpa APD. Itu berbahaya bagi keselamatan dan melanggar aturan K3. Kami menduga ada lemahnya pengawasan dari pihak terkait,” ujarnya.
Selain itu, tidak terlihat adanya pelaksana proyek maupun pengawas dari pihak kecamatan di lokasi. Hal ini menambah pertanyaan publik terkait transparansi dan keseriusan pihak terkait dalam memastikan kualitas pekerjaan.
Penulis : Muhedi
Editor : Redaktur


















