DENTUMNEWS.COM. Jawa Barat | Pesta minuman keras oplosan di beberapa lokasi di Jawa Barat telah menyebabkan sedikitnya 12 orang meninggal dunia. Kejadian ini terjadi di Bogor Tengah, Kota Bogor, dan Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.
Di Bogor Tengah, empat orang tewas setelah mengonsumsi miras oplosan di tempat pencucian motor. Satu orang lainnya masih kritis dan dirawat di RS PMI. Korban-korban tersebut sebagian besar merupakan warga Tegallega, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Menurut Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung, kejadian ini terjadi pada Jumat (7/2) malam. “Telah terjadi korban meninggal dunia berjumlah empat orang dan satu orang dirawat di RS PMI, diduga akibat mengkonsumsi minum keras jenis aseng, oplosan,” kata Agustinus. Minggu dikutip Detikcom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, di Cianjur, delapan orang tewas setelah mengonsumsi miras oplosan dengan unsur alkohol murni 96 persen. Korban-korban tersebut ditemukan di Desa Kademangan, Kecamatan Mande. Polisi masih melakukan pendataan untuk memastikan tidak ada korban lain yang belum terdata.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Mande Ipda Helmi, korban-korban tersebut mengonsumsi miras oplosan pada Sabtu (8/2) malam. “Total delapan orang yang meninggal, G (29), H (34), E (55), S (35), J (43), IN (31), R (29), dan El (32), tiga diantaranya meninggal di rumah dan diketahui setelah dilakukan pengembangan, serta penyisiran ke sejumlah wilayah di Desa Kademangan,” kata Helmi.
Polisi masih menyelidiki kasus ini dan mencari tahu siapa yang menjual miras oplosan tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan dan mencari tahu siapa yang menjual miras oplosan tersebut,” kata Agustinus.
Empat orang korban miras oplosan masih mendapat penanganan intensif di dua rumah sakit di Cianjur. “Kami berharap korban-korban tersebut dapat sembuh seperti biasa,” kata Helmi.
Penulis : Red
Editor : Redaktur
Sumber Berita : Detik.com