DENTUMNEWS.COM, Tangerang | Di tengah kehidupan masyarakat Tangerang yang plural, nama Syekh Mubarok tetap dikenang sebagai ulama penyebar Islam yang mempersatukan dan membangun kesadaran masyarakat. Kiprahnya dalam menyebarkan agama Islam dan memperkuat kebersamaan masyarakat tetap menjadi inspirasi bagi generasi masa kini.
Syekh Mubarok, atau Ki Indit, berasal dari Yaman dan diminta oleh Kesultanan Banten untuk menyebarkan Islam di Tangerang pada tahun 1584. Beliau adalah generasi penerus Syekh Masmas’ad, ulama penyebar Islam terdahulu di wilayah tersebut. Dengan kebijaksanaan dan kesabaran, Syekh Mubarok mempersatukan dua kubu yang bertikai, Ki Seteng dan Ki Laeng, dan menyebarkan agama Islam di wilayah Tangerang.
Mempersatukan Ki Seteng dan Ki Laeng, dua pemimpin yang bertikai, melalui munajat dan dialog. Menyebarkan agama Islam di wilayah Tangerang dengan cara yang damai dan bijaksana. Membangun kesadaran dan kebersamaan masyarakat melalui pendidikan dan dakwah.Membangun infrastruktur keagamaan, seperti masjid dan tempat ibadah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Makam Syekh Mubarok berada di
Jalan Cipayaeun Kelapa Dua, Desa Tegal Sari, Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang Banten.
Sekitar 2 kilometer dari makam terdapat tempat pemandian yang dikenal dengan nama Sumur Tujuh. Dahulu tempat pemandian tersebut digunakan oleh Syekh Mubarok untuk mandi dan membersihan diri.
Tempat pemandian ini juga kerap dijadikan peziarah untuk mandi dan konon biasa dijadikan tempat bermunajat untuk penyembuhan penyakit. Makam Syekh Mubarok banyak dikunjungi oleh para peziarah baik dari Tangerang atau luar Tangerang.
Demikian sejarah Makam Syekh Mubarok di Tigaraksa Kabupaten Tangerang Banten, semoga bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat.
Penulis : Red
Editor : Redaktur
Sumber Berita : KabarBanten.com