DENTUMNEWS.COM, TANGERANG | Dukungan kepada Ketua RW 03 Kp.Cijrngir Kelurahan Binong kecamatan Curug terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat menyusul kasus pemerasan dan pemberitaan, kondisi sebenarnya di lapangan. Sejumlah tokoh masyarakat, pemuda, dan pengurus Karang Taruna menyampaikan pembelaan terhadap figur Ketua RW yang dikenal dekat dengan warga serta memiliki visi pembangunan yang jelas dan berpihak kepada masyarakat. Kamis (31/07/25).
Asmanto, salah satu tokoh masyarakat RW 03, menyatakan bahwa sosok Ketua RW yang saat ini menjabat sudah lama dikenal sebagai pribadi yang peduli dan memiliki semangat membangun wilayah, bahkan jauh sebelum menjabat secara resmi.
”Kami sangat mengenal sosok RW kami. Dia dikenal sangat bermasyarakat. Bukan itu saja, sebelum menjadi RW pun beliau rela mengeluarkan anggaran pribadi untuk kepentingan warga, seperti pembangunan gorong-gorong. Beliau juga memiliki keinginan besar untuk terus memajukan wilayah dari yang sudah maju menjadi lebih baik lagi,” ujar Asmanto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Senada dengan itu, Idris, selaku Sub Karang Taruna RW 03, juga menyampaikan keprihatinannya atas pemberitaan yang beredar luas. Ia menegaskan bahwa setiap langkah pembangunan yang dilakukan Ketua RW tidak pernah lepas dari proses musyawarah.
“Kami sangat menyayangkan pemberitaan yang beredar akhir-akhir ini. Ketua RW kami memiliki visi membangun wilayah ke arah yang lebih baik. Kami selalu mengedepankan musyawarah sebelum mengambil keputusan. Dana yang berasal dari kearifan lokal dari pengusaha proyek pun telah disepakati akan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat. Itu hasil mufakat bersama, bukan keputusan sepihak. Kami berharap semua persoalan ini segera selesai,” tegas Idris.
Sementara itu, Marsyad, Ketua Pemuda RT 06, juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, Ketua RW saat ini merupakan sosok yang sudah lama berkontribusi untuk masyarakat bahkan sebelum memegang jabatan formal.
“Ketua RW kami sangat aktif di masyarakat sejak lama. Sebelum menjabat pun, beliau sudah banyak membantu. Segala sesuatu yang dilakukan selalu melalui musyawarah dan anggaran yang digunakan sudah disepakati bersama. Itu semua usulan dari bawah. Saya pribadi berharap polemik ini segera tuntas dan Ketua RW kami bisa kembali fokus menjalankan tugas dan mewujudkan visi beliau yang sangat bagus untuk lingkungan,” tutur Marsyad.
Pernyataan-pernyataan ini memperkuat pandangan bahwa proses pengambilan keputusan di lingkungan RW 03 bersifat partisipatif dan terbuka. Warga berharap agar segala kesalahpahaman dapat diluruskan dan pembangunan wilayah bisa terus berlanjut tanpa hambatan.
Penulis : Febi
Editor : Redaktur


















