DENTUMNEWS.COM. JAKARTA | Rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi I DPR RI dengan pemerintah untuk membahas revisi Undang-Undang (RUU) TNI di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, digeruduk oleh sejumlah orang pada Sabtu (15/3). Tiga orang yang mengatasnamakan diri dari Koalisi Reformasi Sektor Keamanan dilaporkan ke polisi terkait insiden tersebut.
Penggerudukan rapat Panja RUU TNI tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Tiga orang yang terlibat dalam insiden tersebut meminta agar rapat Panja dihentikan karena dianggap tidak transparan.
“Kami dari Koalisi Reformasi Sektor Keamanan pemerhati di bidang pertahanan, hentikan, karena tidak sesuai ini diadakan tertutup,” kata Andrie, salah satu peserta aksi yang menolak rapat Panja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka juga menilai bahwa pembahasan RUU TNI tersebut dapat mengembalikan dwifungsi ABRI. “Bapak-Ibu yang terhormat, yang katanya ingin dihormati, kami menolak adanya pembahasan di dalam, kami menolak adanya dwifungsi ABRI, hentikan proses pembahasan RUU TNI,” ungkap Andrie.
Sementara itu, pihak DPR RI belum memberikan komentar terkait insiden tersebut. Namun, pihak Komisi I DPR RI telah menyatakan bahwa pembahasan RUU TNI akan terus dilakukan secara transparan dan terbuka.
Penulis : Red
Editor : Redaktur
Sumber Berita : DetikNews