Sosialisasi Perda Pesantren di Parungpanjang: H. Sutoto, ST Tekankan Pentingnya Edukasi dan Kemandirian Pesantren

Sabtu, 10 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

π‘Ίπ’π’”π’Šπ’‚π’π’Šπ’”π’‚π’”π’Š 𝒑𝒆𝒓𝒅𝒂 π’Œπ’‚π’ƒπ’–π’‘π’‚π’•π’†π’ π’ƒπ’π’ˆπ’π’“

π‘Ίπ’π’”π’Šπ’‚π’π’Šπ’”π’‚π’”π’Š 𝒑𝒆𝒓𝒅𝒂 π’Œπ’‚π’ƒπ’–π’‘π’‚π’•π’†π’ π’ƒπ’π’ˆπ’π’“

DENTUMNEWS.COM. BOGOR | Suasana hangat dan penuh antusias menyelimuti kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2023 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren yang digelar di Kecamatan Parungpanjang, Sabtu (10/05/2025).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PKS, H. Sutoto, ST, ini dihadiri berbagai elemen masyarakatβ€”tokoh agama, tokoh masyarakat, para penyelenggara pesantren, serta perwakilan warga dari berbagai desa di wilayah Parungpanjang.

Dalam sambutannya, H. Sutoto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi PKS dan anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, menjelaskan pentingnya sosialisasi ini. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami keberadaan Perda tersebut, padahal regulasi ini sangat penting dalam mendukung eksistensi dan kemajuan pesantren di Kabupaten Bogor.

Pesantren sebagai Pilar Peradaban dan Kekuatan Sosial

β€œPesantren bukan sekadar lembaga pendidikan keagamaan. Ia adalah pusat peradaban, benteng moral masyarakat, dan juga penggerak ekonomi umat,” tutur Sutoto dalam pidatonya.

Ia menekankan bahwa Kabupaten Bogor memiliki lebih dari 1.600 pesantren yang tersebar di berbagai wilayah. Kehadiran pesantren tersebut telah lama menyatu dengan kehidupan masyarakat dan menjadi bagian dari identitas religius warga Bogor.

β€œSecara sosiologis, pesantren adalah bagian tak terpisahkan dari denyut nadi masyarakat. Perda ini dihadirkan bukan hanya untuk mengatur, tetapi untuk memfasilitasi dan memperkuat peran pesantren dalam pembangunan daerah,” tambahnya.

Dari Regulasi Menuju Kemandirian dan Inovasi

Perda Nomor 8 Tahun 2023 memuat berbagai langkah strategis, mulai dari fasilitasi kelembagaan pesantren, akses permodalan, hingga pendampingan kewirausahaan. Tujuannya adalah mendorong pesantren menjadi lembaga yang tidak hanya kuat secara spiritual, tapi juga mandiri secara ekonomi.

Baca Juga :  Polri Imbau Masyarakat Jaga Kamtibmas di Tengah Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

β€œPesantren harus menjadi pusat kemandirian. Dengan Perda ini, kita ingin pesantren punya akses terhadap pelatihan kewirausahaan, pemasaran produk, hingga kerja sama antar-lembaga dan mitra usaha,” jelas Sutoto.

Menurutnya, hal ini penting agar pesantren mampu bertahan dan berkembang di tengah tantangan zaman, serta berkontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Mewujudkan Generasi Tangguh: Religius, Nasionalis, dan Kompetitif

Lebih jauh, Sutoto menegaskan bahwa tujuan akhir dari regulasi ini bukan semata administrasi atau legalitas, melainkan pembentukan karakter generasi muda yang berlandaskan nilai keagamaan dan kebangsaan.

β€œMelalui pesantren, kita ingin melahirkan generasi yang taat kepada agama, cinta kepada negara, dan siap bersaing secara spiritual dan mental dalam menghadapi tantangan masa depan,” tuturnya penuh harap.

Baca Juga :  SOSIALISASI PERDA PROVINSI BANTEN: Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Daerah

Acara sosialisasi ini pun menjadi ruang diskusi terbuka antara pemerintah daerah dan masyarakat. Banyak peserta yang menyampaikan aspirasi serta pertanyaan mengenai implementasi Perda dan harapan mereka terhadap peran pesantren di masa mendatang.

Harapan Baru bagi Pesantren Bogor

Dengan lahirnya Perda Nomor 8 Tahun 2023, Kabupaten Bogor menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan keagamaan berbasis pesantren. H. Sutoto menegaskan bahwa pihaknya di DPRD akan terus mengawal implementasi Perda ini agar benar-benar memberi manfaat konkret bagi seluruh pesantren dan masyarakat.

β€œIni bukan akhir, tapi awal dari langkah panjang. Mari kita jaga semangat kolaborasi ini agar pesantren di Bogor menjadi teladan, bukan hanya dalam pendidikan akhlak, tetapi juga dalam membangun kemandirian umat dan bangsa,” tutupnya.

Penulis : M.Febriansyah

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Proyek Bermasalah Kembali di Kecamatan Legok: CV. Berkah Jaya Sule Diduga Kurangi Spesifikasi untuk Raup Keuntungan
Perbaikan Jalan Provinsi di Kabupaten Tangerang Dimulai Bertahap, Cisoka-Tigaraksa Jadi Prioritas
Usai Satpol PP Kabupaten Tangerang Ke Lokasi Pembakaran Arang, Warga Pelapor Merasa Diintimidasi
Buka Puasa Bersama FORKABI: Gubernur DKI Jakarta Hadir Untuk Memperkuat Tali silaturahmi
H.Muhamad Sobri Dewan DPRD Kabupaten Tangerang Gerak Cepat Mengatasi Banjir Di Desa Kadu Jaya
Camat Curug Dan Sekcam Turun Langsung Ke Lokasi Banjir Di Binong
H.Muhamad Sobri Dewan DPRD Kabupaten Tangerang Turun Langsung Ke Lokasi Banjir
PENGGERUDUKAN RAPAT PANJA RUU TNI: Tiga Orang Dilaporkan ke Polisi
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 15:27 WIB

Sosialisasi Perda Pesantren di Parungpanjang: H. Sutoto, ST Tekankan Pentingnya Edukasi dan Kemandirian Pesantren

Jumat, 11 April 2025 - 15:16 WIB

Perbaikan Jalan Provinsi di Kabupaten Tangerang Dimulai Bertahap, Cisoka-Tigaraksa Jadi Prioritas

Jumat, 11 April 2025 - 08:38 WIB

Usai Satpol PP Kabupaten Tangerang Ke Lokasi Pembakaran Arang, Warga Pelapor Merasa Diintimidasi

Jumat, 28 Maret 2025 - 11:03 WIB

Buka Puasa Bersama FORKABI: Gubernur DKI Jakarta Hadir Untuk Memperkuat Tali silaturahmi

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:01 WIB

H.Muhamad Sobri Dewan DPRD Kabupaten Tangerang Gerak Cepat Mengatasi Banjir Di Desa Kadu Jaya

Berita Terbaru

Kesehatan

Sinta Suci: Mari Sukseskan Gerebek Posyandu, Cegah Stunting

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:44 WIB