Ditpolairud Polda Banten Lakukan Evakuasi 6 Nelayan yang Meninggal Dunia Di Kapal

Minggu, 4 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DENTUMNEWS.COM, Serang | Ditpolairud Polda Banten melakukan evakuasi 6 Nelayan yang meninggal dunia di Kapal, 1 Orang dalam keadaan Kritis dan 8 lainnya dalam penanganan medis. Kejadian bertempat di Perairan Merak tepatnya di Pulau Tempurung pada Minggu, (04/08/2024).

Saat dikonfirmasi Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Yunus Hadith Pranoto menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

“Berawal dari adanya laporan pada pukul 00.30 Wib, Tim Patroli Ditpolairud Polda Banten mendapatkan informasi bahwa diatas Kapal KM Sri Mariana terdapat 6 Mayat dan 1 orang dalam keadaan kritis,” ujar Yunus.

Yunus menerangkan dengan adanya informasi tersebut personel Ditpolairud langsung bergerak cepat untuk melakukan patroli dan memeriksa Kapal tersebut.

“Selanjutnya pada pukul 05.30 Wib pada kordinat 05°52’374″ S – 106°58’453″ E didapati sesuai informasi awal, kemudian kapal tangkap ikan tersebut disandarkan di KMB Pelangi di perairan Pulorida,” terang Yunus.

Baca Juga :  Pesan Ulama Untuk Bangsa, Apresiasi Kinerja Presiden Jokowi dan Wujudkan Program Prabowo-Gibran

Personel Ditpolairud langsung melakukan proses evakuasi. Jasad para korban dievakuasi dengan menggunakan kantong mayat, selanjutnya 6 Nelayan yang meninggal dunia dibawa ke RS Drajat Prawira Serang, sedangkan 9 Orang lainnya dalam keadaan sakit salah satunya kritis dievakuasi ke RS Krakatau Steel.

Adapun Data Korban Meninggal Dunia:

  1. Abdul mujani
  2. Handayana alias Rohmat (tidak ada di crew list)
  3. Agung (tidak ada dicrew list)
  4. Irfan
  5. Agung prasetyo
  6. Irvan septian alias Rifki
Baca Juga :  Kapolresta Tangerang Cek Kesiapan Mako Polsek Mauk untuk Pelayanan Prima

Data Nelayan yang sakit:
1. Rasmen
2. Slamet puryanto
3. Anam suryana
4. Winarto
5. Khaerul ikhwan
6. Akmal maulana
7. Dian mulyadi
8. Dedi
9. Edi Zaenudin

Diakhir Yunus mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian para nelayan tersebut.

“Penyebab kematian dan sakit yang diderita korban masih menunggu hasil pemeriksaan visum dan otopsi,” tutupnya.

Penulis : Red

Editor : Hilal R

Berita Terkait

Pisah Sambut Kapolsek Curug: Dari Sugeng Ke Kresna, Kapolsek Baru Siap Jalankan Tugas
Ratusan Guru Honorer Lampung Utara Gelar Aksi Damai, Tuntut Pengangkatan PPPK Full Time
Paguyuban Patripurogo Gelar Acara Spektakuler di Tangerang untuk Merayakan Hari Ulang Tahun ke-6
Revolusi Lalu Lintas: Polda Metro Jaya Tinggalkan Tilang Manual
Revolusi Lalu Lintas: Polda Metro Jaya Tinggalkan Tilang Manual
Kantor Desa Rancabuaya, Simbol Pelayanan Publik yang Nyaman dan Efektif
SDN Cukanggalih 1 Mendapatkan Makan Siang Gratis, Kualitas Pendidikan Meningkat
SMA Sains Azzikri School Dikunjungi Artis Farly SMS dan Ust. Zaky Muhammad
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 07:24 WIB

Pisah Sambut Kapolsek Curug: Dari Sugeng Ke Kresna, Kapolsek Baru Siap Jalankan Tugas

Selasa, 21 Januari 2025 - 15:19 WIB

Ratusan Guru Honorer Lampung Utara Gelar Aksi Damai, Tuntut Pengangkatan PPPK Full Time

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:51 WIB

Paguyuban Patripurogo Gelar Acara Spektakuler di Tangerang untuk Merayakan Hari Ulang Tahun ke-6

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:27 WIB

Revolusi Lalu Lintas: Polda Metro Jaya Tinggalkan Tilang Manual

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:25 WIB

Revolusi Lalu Lintas: Polda Metro Jaya Tinggalkan Tilang Manual

Berita Terbaru