Penipuan QRIS Palsu Marak, BRI Imbau Merchant Tingkatkan Kewaspadaan

Senin, 1 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Illustrasi.

Illustrasi.

DENTUMNEWS.COM, Jakarta | Berbagai modus penipuan baru di industri keuangan terus bermunculan dan mengelabui para korban. Terbaru, penipuan menggunakan QRIS palsu dalam metode pembayaran semakin marak terjadi. QRIS palsu ini memanfaatkan kode QR bohong yang meniru identitas pedagang, jenis barang, dan jumlah transaksi. Akibatnya, meskipun terkesan pembayaran telah dilakukan, nominal transaksi sebenarnya tidak diterima oleh penjual atau merchant.

Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, menjelaskan bahwa penipuan QRIS palsu yang beredar menargetkan merchant-merchant yang menggunakan QRIS statis (QR Code berisi Merchant ID dan bersifat tetap), yang biasanya ditampilkan dalam bentuk stiker atau cetakan, dan di-generate satu kali.

Baca Juga :  Musdesus Pembentukan Koperasi Merah Putih Digelar di Serdang Wetan, Wibowo Budi Utomo Terpilih sebagai Ketua

“Agar terhindar dari transaksi QRIS palsu yang marak, merchant harus rutin memonitor transaksi pembayaran dari pelanggan, memastikan apakah pembayaran sudah diterima dan masuk ke rekening merchant yang terafiliasi dengan QRIS statisnya,” ujar Andrijanto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini lebih mudah dilakukan oleh merchant QRIS BRI yang sudah memiliki aplikasi BRImerchant. Melalui aplikasi tersebut, merchant dapat dengan cepat mengetahui status sukses atau gagalnya transaksi pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan.

Beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh merchant meliputi pengawasan dan pemeriksaan status pembayaran, serta memastikan bahwa mereka telah menerima notifikasi transaksi. Selain itu, pembeli juga harus memastikan bahwa QRIS yang mereka scan mencantumkan nama merchant yang benar.

Baca Juga :  Kementerian Keuangan Israel Perpanjang Program Keringanan Transaksi untuk Bank Palestina

BRImerchant adalah aplikasi one stop solution yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan merchant BRI. Aplikasi ini memiliki tiga fitur utama yaitu memonitoring detail transaksi, mengunduh laporan settlement, dan user management. Dalam fitur user management, pemilik merchant sebagai super admin dapat mengatur pengguna, termasuk menambah pengguna, memberikan akses, mengubah status, dan menghapus pengguna.

“Dengan fitur ini, para pelaku usaha baik UMKM maupun bisnis skala besar bisa dengan mudah melihat riwayat transaksi dari setiap mesin EDC/QRIS secara harian dengan kurun waktu 3 bulan terakhir,” tambah Andrijanto.

Baca Juga :  Wawancara Media Bersama Pedagang dan Staf Administrasi Pasar Curug: Mengungkap Fakta tentang Salar dan Sumbangan THR

Selain tiga fitur utama tersebut, aplikasi BRImerchant juga menyediakan fitur lain seperti notifikasi transaksi, top-up saldo kartu uang isi ulang, dan layanan customer service. Untuk menggunakan aplikasi BRImerchant, para merchant hanya perlu mengunduh aplikasi tersebut melalui Google Play Store. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis dan sangat bermanfaat bagi para merchant yang memiliki rekening BRI.

Dengan meningkatnya kewaspadaan dari merchant dan pembeli, diharapkan kasus penipuan QRIS palsu dapat diminimalisir. BRI terus berupaya memberikan edukasi dan solusi untuk menjaga keamanan transaksi digital bagi seluruh nasabahnya.(red)

Berita Terkait

Musdesus Pembentukan Koperasi Merah Putih Digelar di Serdang Wetan, Wibowo Budi Utomo Terpilih sebagai Ketua
Desa Talaga Gelar Musyawarah Khusus: Bentuk Koperasi Merah Putih untuk Kemandirian Ekonomi Warga
Ribuan Pengemudi Ojol, Taksol, dan Kurir Siap Gelar Demo Nasional dan Off Bid Serentak 20 Mei 2025
Wawancara Media Bersama Pedagang dan Staf Administrasi Pasar Curug: Mengungkap Fakta tentang Salar dan Sumbangan THR
SOSIALISASI PERDA PROVINSI BANTEN: Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Daerah
GEBYAR RAMADHAN 2025: Membangun Ekonomi Kreatif di Desa Cicalengka
Kementerian BUMN Pertimbangkan Penutupan 14 Perusahaan BUMN yang Sakit
Kementerian Keuangan Israel Perpanjang Program Keringanan Transaksi untuk Bank Palestina
Berita ini 166 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 09:22 WIB

Musdesus Pembentukan Koperasi Merah Putih Digelar di Serdang Wetan, Wibowo Budi Utomo Terpilih sebagai Ketua

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:11 WIB

Desa Talaga Gelar Musyawarah Khusus: Bentuk Koperasi Merah Putih untuk Kemandirian Ekonomi Warga

Senin, 19 Mei 2025 - 13:10 WIB

Ribuan Pengemudi Ojol, Taksol, dan Kurir Siap Gelar Demo Nasional dan Off Bid Serentak 20 Mei 2025

Kamis, 27 Maret 2025 - 14:32 WIB

Wawancara Media Bersama Pedagang dan Staf Administrasi Pasar Curug: Mengungkap Fakta tentang Salar dan Sumbangan THR

Kamis, 27 Februari 2025 - 21:31 WIB

SOSIALISASI PERDA PROVINSI BANTEN: Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Daerah

Berita Terbaru