‎Makin Panas! AS Kerahkan Bomber B-52 ke Perbatasan Venezuela, Maduro Siaga Tempur

Jumat, 17 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


DENTUMNEWS.COM, Jakarta | Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Venezuela kembali meningkat tajam. Washington dikabarkan mengirimkan tiga pesawat pengebom strategis B-52H Stratofortress ke wilayah Karibia yang berbatasan langsung dengan Venezuela, memicu kekhawatiran akan potensi konflik militer di kawasan itu.

‎Data dari Flightradar24 menunjukkan tiga pesawat dengan kode BUNNY01, BUNNY02, dan BUNNY03 lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale, Louisiana, menuju kawasan udara Karibia bagian selatan.

‎Pesawat jenis B-52H dikenal sebagai bomber jarak jauh legendaris yang mampu membawa senjata nuklir dan konvensional. Operasi penerbangan ini juga didukung oleh pesawat tanker pengisian bahan bakar udara, yang memungkinkan pesawat tempur tersebut mengudara dalam waktu lama untuk menjalankan misi strategis.

‎Menurut laporan Newsweek, dua dari tiga pesawat itu terdeteksi berada di wilayah informasi penerbangan Maiquetia, yang meliputi area udara lepas pantai Venezuela, sementara satu pesawat lainnya aktif di Karibia Selatan.

‎Langkah Amerika ini diduga sebagai bagian dari penugasan Satuan Tugas Pengebom Angkatan Udara AS (Bomber Task Force). Namun hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Pentagon mengenai tujuan operasi tersebut.

‎Pemerintah Nicolas Maduro merespons dengan nada keras. Ia menilai pengerahan bomber AS di sekitar wilayahnya merupakan tindakan provokatif dan ancaman terhadap kedaulatan nasional Venezuela.

‎“Militer kami siaga penuh. Kami tidak akan tinggal diam jika kedaulatan bangsa ini diinjak-injak,” tegas Maduro dalam pernyataan resminya di Caracas.

‎Sebagai langkah antisipasi, Maduro mengerahkan 2.500 pasukan ke sepanjang pantai Karibia dan perbatasan dengan Kolombia. Venezuela juga mengajukan laporan resmi ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menuduh AS telah mengancam stabilitas dan perdamaian kawasan.

‎Hubungan kedua negara memang sudah lama tegang. Dalam beberapa bulan terakhir, situasi memuncak setelah militer AS menembak sejumlah kapal sipil di lepas pantai Venezuela, dengan alasan membawa narkoba.

‎Akibat insiden tersebut, sedikitnya 27 orang tewas sejak awal September 2025. Pemerintah Venezuela menilai tindakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional dan bentuk agresi sepihak.

‎Caracas menuduh pemerintahan AS di bawah Donald Trump menggunakan dalih pemberantasan narkoba untuk membenarkan aksi militer dan tekanan politik terhadap pemerintah Venezuela.

‎Pengamat militer menilai pengerahan B-52H oleh AS menunjukkan adanya eskalasi signifikan di kawasan Karibia. Jika ketegangan ini terus berlanjut tanpa diplomasi, para analis memperingatkan potensi konfrontasi langsung antara dua negara tersebut bisa saja terjadi.

‎Untuk saat ini, dunia menunggu apakah langkah diplomatik dari PBB dan negara-negara Amerika Latin dapat meredam panasnya konflik di langit Karibia.


Baca Juga :  Perbaikan Jalan Provinsi di Kabupaten Tangerang Dimulai Bertahap, Cisoka-Tigaraksa Jadi Prioritas

Penulis : Redaktur

Sumber Berita : CNN Indonesia

Berita Terkait

Jonatan Christie Raih Kemenangan Telak di India Open 2025
Indonesia Siap Berlaga di India Open 2025: 4 Wakil Bertanding di Babak 16 Besar
Rishi Sunak Siap Mundur Pasca Kekalahan di Pemilu, Partai Buruh Raih Kemenangan
Kementerian Keuangan Israel Perpanjang Program Keringanan Transaksi untuk Bank Palestina
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 12:23 WIB

‎Makin Panas! AS Kerahkan Bomber B-52 ke Perbatasan Venezuela, Maduro Siaga Tempur

Jumat, 17 Januari 2025 - 00:20 WIB

Jonatan Christie Raih Kemenangan Telak di India Open 2025

Kamis, 16 Januari 2025 - 08:56 WIB

Indonesia Siap Berlaga di India Open 2025: 4 Wakil Bertanding di Babak 16 Besar

Jumat, 5 Juli 2024 - 18:02 WIB

Rishi Sunak Siap Mundur Pasca Kekalahan di Pemilu, Partai Buruh Raih Kemenangan

Senin, 1 Juli 2024 - 01:45 WIB

Kementerian Keuangan Israel Perpanjang Program Keringanan Transaksi untuk Bank Palestina

Berita Terbaru