DENTUMNEWS.COM. PURBALINGGA, Band Sukatani, grup musik asal Purbalingga, Jawa Tengah, telah menjadi perbincangan hangat di media sosial akhir-akhir ini. Mereka dikenal dengan penampilan nyentrik mereka, sering kali menggunakan balaclava atau penutup wajah saat tampil di atas panggung. Minggu (23/02/2025).
Band ini terdiri dari dua personel, yaitu Muhammad Syifa Al Lutfi (Alectroguy) sebagai gitaris dan produser, serta Novi Citra Indriyaki (Twister Angel) sebagai vokalis utama. Mereka terbentuk pada Oktober 2022 dan telah merilis beberapa lagu yang mengusung genre post-punk dengan sentuhan new wave dan anarcho-punk.
Musik mereka sering kali diwarnai dengan kritik sosial tajam, yang membuat mereka menjadi perhatian banyak orang. Lagu mereka yang berjudul “Bayar Bayar Bayar” menjadi viral di media sosial karena liriknya yang dianggap kontroversial, terutama bagian yang menyebutkan “bayar polisi”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun lagu ini viral, Sukatani mengambil langkah berani dengan menarik lagu tersebut dari peredaran dan meminta maaf secara resmi kepada Kapolri serta institusi Polri. Langkah ini menunjukkan bahwa band ini tidak ingin membuat kontroversi yang tidak perlu, namun tetap ingin menyampaikan pesan sosial yang penting melalui musik mereka.
Penampilan nyentrik mereka juga menjadi perhatian banyak orang. Mereka sering kali menggunakan balaclava atau penutup wajah saat tampil di atas panggung, yang membuat mereka terlihat seperti “anonim”. Namun, di balik penampilan nyentrik mereka, terdapat pesan yang dalam tentang kebebasan dan anonimitas dalam era digital.
Dengan demikian, Band Sukatani telah menjadi salah satu band yang paling menarik dan kontroversial di Indonesia akhir-akhir ini. Mereka telah membuktikan bahwa musik dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan sosial dan memicu perdebatan yang penting.
Penulis : Red
Editor : Redaktur
Sumber Berita : Media sosial