Tangerang, DentumNews | Proyek pembangunan saluran air U-Ditch beton, yang dikerjakan di perumahan Dasana Indah, Kel. Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa dua Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, menjadi sorotan Lembaga Investigasi Negara (LIN) dan Awak media Minggu (09/07/2023).
Pada saat pemasangan U-Ditch para pekerja mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), pada saat melaksanakan pekerjaan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan saat berkerja.
Doni mengatakan tidak ada lantai kerja hamparan pasir U-Ditch, langsung di pasang begitu saja dengan galian yang pas pasan sehingga U-Ditch tidak bisa di geser kiri kanan dan sisi galian di urug dengan tanah bekas galian tidak diberi sirtu atau hamparan pasir. Padahal kegunaannya sebagai penahan U-Ditch agar rata.
“Saat pemasangan U-Ditch hampir semua galian masih tergenang air, namun hal itu di biarkan saja oleh kontraktor, dimana peran pengawas konsultan saat pengerjaan proyek sedang berlangsung, sehingga kuat dugaan sudah terjalin kerja sama atau sudah ada Kong kali Kong antara pihak pengawas dan kontraktor” jelas Doni (LIN).
Anggaran ke dua proyek tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang Tahun 2023, dengan nilai CV. EMISA KONTRAKTOR NEW dengan anggaran sebesar Rp. 149.475.000. 21 hari kalender kerja.
CV. BRAVO INDOTAMA dengan anggaran Sebesar RP. 119.760.000 21 hari kalender kerja.
Yacob salah satu jurnalis dari media ternama di kab.Tangerang saat di mintai tanggapannya terkait proyek saluran air yang sedang di gelar mengatakan,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Menyayangkan bila ada proyek dalam pelaksanaanya, yang diduga melenceng dari spesifikasi teknis dan rencana anggaran biaya, dari itu saya meminta agar kedua kontraktor ini menggelar ulang pekerjaannya,” ucapnya.
Sementara itu ML salah satu warga RW 16 saat di konfirmasi awak media di lokasi RW 16 mengatakan.
” Meminta agar pihak dari kontraktor agar segera mengangkut tanah yang ada di depan rumah – rumah warga, karna semenjak ada proyek ini, warga sekitar menitipkan kendaraan nya di masjid dan di lapangan, seperti yang kita tau semua itu butuh pengamanan, dan semua itu pakai uang, bukan hanya itu untuk fasilitas yang sudah hancur/rusak seperti peluran, bak sampah saya minta agar di buatkan kembali seperti semula, jangan di biarkan lalu di tinggal begitu saja,” pungkas ML.
Penulis : Tim
Editor : Redaktur