LPI Menduga KPA Dan PPKA Ada Apa Di Balik Pemenang Tender Proyek Jembatan Jati Pulo

Minggu, 26 Maret 2023 - 17:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banten DentumNews | Ketua Umum (Ketum) Laskar Pasundan Indonesia (LPI) Rohmat Hidayat mengatakan, bahwa pihaknya menduga ada hubungan istimewa antara Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pemenang Tender dalam kegiatan proyek pembangunan jembatan Jati Pulo.



Tak hanya itu, Rohmat juga menduga ada penggunaan Pasal Karet pada pemberian perpanjangan waktu pengerjaan yang melampaui Perpres no 12 tahun 2018, dalam proyek Jembatan Jati Pulo tersebut.

“Pada fakta di lapangannya sampai saat ini, progres pekerjaannya baru mencapai 40%, terhitung lebih dari 50 hari perpanjangan addendum pertama,” Ujarnya.


Dengan adanya temuan-temuan di lapangan itulah Laskar Pasundan Indonesia mempertanyakan hubungan antara kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten dengan pemenang tender proyek tersebut.

Karena Laskar Pasundan Indonesia menilai, proyek bermasalah di wilayah provinsi Banten itu diduga ulah dari oknum-oknum yang tak bertanggung jawab, yang hanya mementingkan kepentingan pribadi.

Untuk itu, LPI meminta BPK, Inspektorat dan KPK tidak tutup mata terkait hal itu, karena menurut Rohmat, di sana ada denda progres yang harus dibayarkan oleh pemenang tender.

Jangan sampai kejadian Jembatan Bogeg terulang, alih-alih denda belum di hitung atau belum di bayarkan. “Kami masyarakat Banten ingin keterbukaan informasi publik terkait beberapa hal tersebut,” Kata Rohmat, Minggu, 26/3/2023.

Rohmat juga mengatakan, adanya beberapa persoalan yang terjadi itu, LPI akan segera menggelar aksi unjuk rasa jilid III di Kejagung dan BPK RI pusat, meminta DPUPR Banten di periksa dan di audit segala kegiatannya.

Karna LPI menduga proyek bermasalah itu bukan saja tentang jembatan Jati Pulo, namun masih ada Proyek yang sangat kontroversi.

“Masih ada tujuh proyek, yang diduga proses lelangnya di UPL sudah ter setting sedemikian rupa,” Pungkasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

(Ismail)

Berita Terkait

Nekad Terjun ke Kali Penjambret HP Nyaris Tewas
Kebakaran Lahan Kosong Pasar Curug Diduga Ada Warga Yang Membakar Sampah
Kapolres Imbau Pemenang Pilkades Tidak Ueporia, Rangkul Cakades Kalah dan Bekerjasama Membangun Desa
Proyek Drainase di Mekar Bakti Panongan Diduga Dikerjakan Tak sesuai RAB, Camat Tutup Mata.
CV. Tuah Timan Berulah Kembali !!! Pengerjaan Normalisasi Saluran Pembuangan, Diduga Tidak Sesuai RAB
CV. Rere Putra Perkasa Sembunyikan Papan Proyek Di Dalam Box Kardus. Ada Apa…?
Lemahnya Pengawasan Dari Pihak Kecamatan Curug Proyek Drinase Di Duga Tidak Sesuai Spek
CV. Emisa Kontraktor Diduga Akan Mengurangi Volume dan Panjang Proyek Turab.
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 7 Desember 2023 - 13:26 WIB

Pembangunan Gedung Di Desa Cukanggalih Diduga Tidak Ada Izin Resmi

Kamis, 7 Desember 2023 - 12:41 WIB

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:02 WIB

Proyek Betonisasi CV. Rere Putra Perkasa Diduga Di Kerjakan Tidak Sesuai Standar Spesifikasi Pekerjaan 

Senin, 4 Desember 2023 - 19:48 WIB

Proyek Betonisasi di Perumahan Saribumi Kelurahan Binong Diduga Tidak Sesuai RAB

Jumat, 1 Desember 2023 - 16:44 WIB

Pekerjaan Gorong Gorong Oleh PT. Puri Nusa Jaya Kusuma Diduga Sangat Meresahkan Warga Dan Pengguna Jalan

Jumat, 1 Desember 2023 - 15:04 WIB

Warga Berikan Apresiasi Dengan Adanya Pembangunan Hotmik Yang Di Kerjakan Oleh CV.Benteng Putra

Rabu, 29 November 2023 - 19:56 WIB

Kapolsek Panongan, Polresta Tangerang Kawal Aksi Damai Buruh

Rabu, 29 November 2023 - 12:36 WIB

Gelar Lomba Mancing, Desa Serdang Wetan Kenalkan Wisata Embung

Berita Terbaru

Foto lokasi pekerjaan (DentumNews.com)

Bisnis

Kamis, 7 Des 2023 - 12:41 WIB

Uncategorized

Nekad Terjun ke Kali Penjambret HP Nyaris Tewas

Senin, 4 Des 2023 - 14:16 WIB