Tangerang DentumNews | Peningkatan Jalan yang berada di Perumahan Dasana Indah RT.012 RW.018 Blok BE, Kelurahan Bojong Nagka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi standar maupun kualitas.
Dari hasil pantauan Awak Media di lokasi proyek, Betonisasi yang digelar diduga kurangi volume, dan tidak sesuai standar yang sudah di tentukan. Selasa, 14/3/2023.
Saat Awak Media ingin menggali informasi lebih lanjut terkait proyek tersebut, tidak di temukan pengawas maupun pelaksana proyek, hanya ada pekerja di lokasi proyek, sehingga sulit menggali informasi.
Entah apa yang ada dipikiran pemborong dan pelaksana maupun pengawas proyek peningkatan jalan tersebut, sehingga sulit sekali untuk di temui, padahal sudah seharusnya pelaksana berada di lokasi guna terlaksananya peningkatan jalan Betonisasi dengan baik dan benar.
Namun kali ini memang cukup berbeda dengan peningkatan – peningkatan jalan sebelumnya, yang mana peningkatan jalan kali ini pelaksana maupun pengawas tidak terlihat batang hidungnya di lokasi pekerjaan proyek tersebut.
Jika dilihat berdasarkan tulisan di papan nama proyek dilokasi, proyek tersebut dikerjakan oleh CV.SURYA GEMILANG. Dengan anggaran Rp. 119.700.000,- Sumber Dana APBD Kabupaten Tangerang.


Sangat di sayangkan dari papan proyek yang terpampang, tidak tertera volume panjang kali lebar, yang mana terindikasi penyesatan informasi publik.
“kalau di list pemesanan ke plen namanya muklis bang. Saya juga sama dari tadi muter-muter aja nyari pelaksananya belum ketemu, kalau pelaksananya sih zidan bang. Untuk mobil yang sudah masuk 7 mobil isinya 7 kubik. “Ungkap Teknisi dari plen.
Saat awak media mau konfirmasi kepada pelaksana yang benama zidan melalui via telpon dan whatsapp. Namun beliau tidak merespon sama sekali.
Awak media masih terus menggali informasi terkait panjang dan lebar proyek Kepada pekerja di lapangan beliau mengatakan,
“kalau panjangnya 118 meter dan lebarnya 3 meter 20 cm pak ,”jelasnya salah satu pekerja,
“kalau menurut saya sih kayanya masih kurang sesuai dalam pengerjaan proyek itu.”ucap salah satu masyarakat yang enggan di sebutkan namanya.
Saat di tanya mobil yang terakhir ke 8 .supir menjelaskan, “isinya dua kubik bang.”ungkapnya.
GNP TIPIKOR sangat menyayangkan tidak adanya keterbukaan informasi publik secara jelas tersebut.
“Kan terlihat jelas tulisan di samping bawah papan proyek itu, Proyek di biayai dari pajak yang anda bayar, berarti kita punya hak mempertanyakan jika ada dugaan penyimpangan,” Ucap walid sekjen GNP tipikor Provinsi Banten.
Saya berharap kepada pihak-pihak dan instansi terkait kedepannya agar lebih jeli melihat kinerja kontraktor di lapangan. Ini untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan pengerjaan proyek di lapangan”, Pungkasnya.
Sampai berita ini di terbitkan, pihak terkait belum dapat dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
(RED)