Proyek Pemerintah
Dipasang Tak Sesuai R.A.B , Kontraktor Proyek U-Ditch di Serdang Wetan Terindikasi Korupsi

Tangerang, DentumNews | Proyek pemasangan U-ditch yang berlokasi di Kampung Kebon Kosong RT 004/03, Desa Serdang Wetan, Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang, diduga gunakan U-Ditch abal-abal, pasalnya proyek pengerjaan tersebut dikerjakan tak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB). Selasa (30/06/2021)
Dari Pengamatan Awak Media di lokasi pemasangan U-Ditch tersebut diduga tidak memakai mortar, serta dipasangnya dalam kondisi banjir, selain itu Uditch yang digunakan abal-abal, pasalnya U-ditch banyak yang terlihat retak dan pecah. Di lokasi pun tak nampak papan informasi proyek.
Padahal sudah jelas dituangkan dalam Undang-Undang RI Nomor 14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP),
Seharusnya pihak kontraktor dalam pelaksanaanya harus memasang papan proyek, supaya masyarakat dapat ikut melakukan pengawasan secara baik, bukanya malah terkesan di tutup-tutupi, ada apa? Apakah ada indikasi maling, entahlah.
Pada saat Awak Media menanyakan papan proyek kepada mandor, Doyok menjelaskan bahwa mengenai hal itu ia beralasan papan proyek belum dibawa oleh kontraktor.
“Papan proyek belum di bawa sama kontraktor, silahkan hubungi saja kontraktor juno, ini saya kasih Nomor HPnya,” ucap Doyok dengan singkat.
Juno, saat dikonfirmasi via Whattshapp (wa) mengenai mengapa tidak memasang papan proyek dan tidak menggunakan mortar, dirinya membalas dengan emoticon ngeledek.
“Enggak kenapa-napa bang,” balasnya.

Sementara itu, penjual matrial U-ditch saat dikonfirmasi mengapa U-ditch nya dalam kondisi retak, ia beralasan mungkin itu dikarenakan saat pengirimanya.
“Kalau ada yang rusak atau pecah itu saya ganti, kalau memang itu kesalahan dari pengiriman,” paparnya via pesan singkat.
Namun kenyataanya dilapangan, U-ditch yang dalam kondisi retak dan pecah tersebut dipaksakan dipasang dan tidak ditukarkan kembali oleh kontraktor proyek.
Lebih parahnya lagi, pemasanganya bergelombang, sehingga air tak dapat mengalir dan sempat dibongkar karena dikomplain oleh warga setempat.
Sampai berita ini diterbitkan Instansi terkait belum dikonfirmasi.
(Cahyo Wahyu Widodo)