Proyek Pemerintah
Proyek Hotmix Aspirasi Dewan TB Luay di Binong Dikerjakan Asal-Asalan Oleh CV. M2 Banten

Tangerang, DentumNews | Proyek hotmix yang berada di Kampung Galuga, RW 05 Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang diduga dikerjakan tak sesuai spesifikasi, standart maupun kualitas.
Pasalnya, hotmix yang digelar dikerjakan dengan ketebalan kurang dari 4 cm, bahkan terlihat dengan jelas hotmixnya nampak sangat tipis sekali, selain itu agregatnya hanya tambal sulam. 05/10/2022.
Berdasarkan Papan Informasi, proyek tersebut dikerjakan oleh CV. M2 Banten dengan menelan biaya senilai Rp. 189.020.000,00,- melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten.
Fikri Pengawas dari Dinas Provinsi saat ditemui di lokasi ia memaparkan bahwa proyek tersebut mempunyai volume panjang 565 meter dengan lebar 2,5 meter, serta memiliki ketebalan 4 cm, dan untuk agregat yang digelar menurutnya itu memang tidak ada.
Sebenarnya kata Fikri, proyek tersebut bukan tanggung jawab pengawasanya melainkan dia hanya menggantikan tugas dari temanya yang sedang berhalangan datang.

“Sebenarnya bukan saya pengawasnya, karena temen saya lagi berhalangan makanya saya yang menggantikan tugasnya, kalau pelaksananya itu si Besrot, ya tau sendirilah dia mah gimana orangnya,” Paparnya.
Sementara itu, Sebut saja Fauna, seseorang salah satu bagian daripada pelaksana, saat dijumpai di lokasi ia menjelaskan bahwa proyek tersebut menurut pengakuanya memiliki volume panjang 300 meter dengan lebar 3 meter.
Namun, saat Awak Media hendak menggali informasi lebih lanjut kepadanya, dia tiba-tiba kabur meninggalkan lokasi.
Entah harus bagaimana, lagi-lagi kejadian serupa sepertinya akan terus berulang, yaitu tidak adanya orang yang bertanggung jawab terutama dari pihak pelaksana pada saat proses pengerjaan suatu proyek.
Sepertinya hal tersebut sudah lumrah, atau sudah biasa terjadi di dalam pengerjaan suatu proyek, entah itu karena kurangnya pengawasan dari Dinas terkait atau bisa jadi ada indikasi kong kalikong.
Alhasil, proyek yang dikerjakanya pun tidak maksimal, serta dinilai kurang tepat sasaran, pasalnya, dari hasil pengamatan Awak Media masih banyak jalan yang kondisinya lebih memprihatinkan yang tidak tersentuh oleh pembangunan dibandingkan jalan yang saat ini dikerjakan. Jika dilihat jalan tersebut terbilang cukup layak untuk dipergunakan.
Hal itu membuat Awak Media bertanya-tanya, apakah sebelumnya tidak ada survey ke lokasi terlebih dahulu, apa jangan-jangan semua itu ada indikasi untuk kepentingan politik semata, entahlah.
Disisi lain, Besrot Pelaksana dari proyek hotmix tersebut tidak ada di lokasi, melainkan saat di telepon oleh Awak Media menggunakan Video Call Whattshapp (WA) dirinya terlihat lagi duduk santai berada di rumahnya, seperti tidak ada beban tanggung jawab sebagai pelaksana.
Sampai berita ini diterbitkan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten belum dikonfirmasi.
(Cahyo Wahyu Widodo)