Connect with us

Proyek Pemerintah

Diduga Ada Penyimpangan Dalam Pelaksanaan 3 Proyek Hotmix di Panongan

Diterbitkan

on

Papan nama informasi Ke-3 Proyek Hotmix yang berada di Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang

Tangerang, DentumNews | 3 lokasi proyek hotmix yang berada di Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang diduga tak sesuai spesifikasi, standar maupun kualitasnya. Selasa, 09/08/2022.

Pasalnya, dari hasil penelusuran Awak Media di 3 lokasi tersebut, rata-rata hotmix yang digelar itu kurang dari 4 cm.

Berdasarkan papan informasi yang terpasang di 3 titik lokasi, proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Energi Sata Sejahtera dan CV. Azzam Amin Mandiri, dengan anggaran 2 proyek masing-masing senilai Rp. 189.170.000,00, dan satu lagi dengan nilai Rp.189.070.000,00,- sumber dana dari APBD Provinsi Banten tahun 2022 melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.

Baca Juga :  Revitalisasi Situ Cipondoh Diduga Dikerjakan Asal Jadi, LPI Akan Layangkan Surat ke Dinas

Adapun lokasi proyek tersebut sebagai berikut :
1.Kp. Tarisi Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
2.Kp.TPU Tarisi Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
3. Desa Ranca Kelapa RT.05 RW.02, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Sedangkan, Dikin Pelaksana ataupun Fikri selaku Pengawas dari Dinas saat dikonfirmasi melalui pesan singkat terkait ketiga proyek hotmix tersebut, keduanya tak memberi jawaban bahkan terkesan mengabaikan.

Baca Juga :  Kembali Berulah ! CV. Prisma Tiga Bersaudara Diduga Mark Up Betonisasi Jalan

Hal itu membuat Awak Media bertanya-tanya dan curiga diduga kuat ada suatu penyimpangan dalam pelaksanaan proyek tersebut yang belum dapat terbongkar.

Riyan Khadafi sekjen Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia Dpw Banten angkat bicara mengenai hal tersebut, menurutnya ketidak transparan dalam pelaksanaan proyek itu wajib untuk dipertanyakan ke dinas terkait.

Baca Juga :  Kasus Pengeroyokan Wartawan di Trenz Club Karaoke & Lounge Kini Sudah Proses P 21

Riyan juga menilai, jika memang sudah sesuai dengan R.A.B mengapa harus takut dan menghindar serta alergi terhadap Awak Media, dari situ dapat ia menyimpulkan bahwa ada ketidak beresan dalam pelaksanaan ketiga proyek hotmix tersebut.

“Saya akan menindak lanjuti perihal ini ke dinas Perkim Provinsi Banten,” tegas Riyan.

Sampai berita ini diterbitkan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman belum dapat dikonfirmasi.

(Cahyo Wahyu Widodo)

Lanjut membaca
Advertisement
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *